Kamis, 28 Desember 2017

Puisi "Mata yang Tertutup"

“Mata yang Tertutup”

Wahai sang pemilik mata, tidak bisakah engkau menggunakannya?
apakah dunia ini hanya untuk mu bersenang-senang dan menghabiskan waktu dengan sia-sia? Sungguh lelucon ini tak lucu. Aku kira dunia ini indah.
IYA!.
Indah, dari sudut pandang mata yang berkuasa, namun  di mata jalanan, Indahkah dunia ini?. Pernahkah sekali engkau melirik ke arah mereka yang terus bertahan hidup di dunia ini? Masihkah engkau mengatakan dunia ini begitu indah?
Setelah rupiah-rupiah itu kau selipkan disaku gelap nan dalam itu?
Setelah lembaran-lembaran itu kau jadikan tak berarti hanya untuk kepuasan sesaatmu?
Jika kau berpendapat menikmati masa hidupmu sebelum mati. Itu hanyalah sebuah alasan. Alasan terkonyol sebagai orang yang terdidik sepertimu.
Sadarlah, dunia ini begitu kejam bagi mereka yang berada di bawahmu.
Yang bahkan sesuap nasi pun mereka perjuangkan dari terbit fajar hingga semalam suntuk, yang rela mempertaruhkan nyawa mereka, seluruh jiwa dan raga mereka, meniggalkan orang terkasih mereka, hingga mengorbankan harga diri mereka sendiri.
Bisakah kau berbalik arah?!, kau tak perlu menjadi terkenal, tak perlu harus menjadi orang yang pertama dimata dunia. Kau hanya perlu menahan lelehan air dari mata mereka, mengulurkan tangan bagi merka yang tak seberuntung dirimu.  
 Kau hanya perlu menjadi orang yang’kan membuat mereka tersenyum. Yang ‘kan membuat mereka mengerti bahwa dunia tak sekejam yang mereka pikirkan, bahwa di dunia akan selalu ada orang yang berhati baik sepertimu, dan meyakinkan mereka, bahwa dunia memiliki tempat yang layak bagi mereka.
Jika kau mampu mengerjakan hal apapun sesuai dengan keinginanmu, maka apakah hal sesederhana ini tak mampu kau lakukan? Hal yang mungkin sangat ssederhana bagimu, bisa menjadi hal yang paling membahagiakan bagi mereka. Bukalah matamu, bukalah mata hati mu. Dunia ini tak hanya di isi dengan orang-orang yang berderajat tinggi sepertimu. Dunia ini juga milik mereka yang membutuhkan ruang untuk hidup, ruang untuk tak menderita, ruang untuk merasa bahagia dan merasa beruntung telah hidup di dunia. 



Dian Nurpaisyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi "Mata yang Tertutup"

“Mata yang Tertutup” Wahai sang pemilik mata, tidak bisakah engkau menggunakannya? apakah dunia ini hanya untuk mu bersenang-senang...