Senin, 30 Oktober 2017

"Ku Sebut Nama-Nya dalam Cintaku" Cerita Hati

"Ku sebut nama-Nya dalam Cintaku"


Aku memang menyukaimu, namun aku menyertakan Allah didalamnya. Sehingga aku tak perlu takut dan ragu. Karena aku yakin ia akan selalu memberi hal indah diwaktu yang tepat. Aku tidak tau, aku jatuh hati memang karena kamu adalah pilihan tuhan untukkku, atau hanya karna perasaan manusiaku saja. Aku tak akan berharap kepadamu, tapi aku akan selalu perharap padanya yang maha pemilik hati, yang maha membolak-balikkan hati makhluknya. Karena dalam agamaku, tak seharusnya  ada cinta diluar pernikahan. Cinta hanya boleh tumbuh kepada dua orang insan yang telah terjalin dalam sebuah ikatan sah dalam pernikahan. Dan aku percaya semua itu.
Aku teringat dengan kisah cinta putri nabi SAW dulu, ialah Fatimah Az-Zahra yang mencintai khalifah Ali bin Abi Thalib yang cintanya ia rahasiakan, bahkan iblis pun tak tau kerena begitu rahasianya. Dalam kisahnya, mereka berdua sudah saling mengagumi satu sama lain sejak lama, namun mereka berdua merahasiakannya baik dalam sikap, ekspersi dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka berdua. Sungguh indah bukan?
Aku mengagumimu, namun aku takut rasa kagumku akan mebuatku lupa akan tuhanku. Mungkin perasaan ini salah, harusnya tidak tumbuh. Aku khawatir, apakah aku telah lalai dari ajaran Allah sehingga aku merasakan hal ini. Aku memang bukan seorang perempuan yang baik-baik, namun aku akan selalu belajar untuk memperbaiki diri, aku takut Allah akan memutuskan rahmatnya kepdaku hanya karena aku membuat dosa yang sama secara berulang. Apalah dayaku tanpanya, hidup dan matiku ada padanya, dialah Allah yang mengusai segala sesuatu dari ciptaanya.
Ampuni aku ya Allah, aku telah jatuh hati, berbuat dosa, menistakan diriku sendiri dihadapanmu. Aku mohon ampunan kepadamu ya Rabb. Izinkan aku kembali kepadamu, dijalanmu yang lurus, jauhkanlah aku dari perkara-perkara dunia yang akan menjerumuskanku kearah yang menyimpang dari ajaran agamamu. Engkau maha tau dari segala sesuatu ya Allah, maka aku mohon untuk selalu berada dalam perlindunganmu, dari pertolonganmu, dari rahmatmu ya Allah….

Dian Nurpaisyah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi "Mata yang Tertutup"

“Mata yang Tertutup” Wahai sang pemilik mata, tidak bisakah engkau menggunakannya? apakah dunia ini hanya untuk mu bersenang-senang...