KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke
Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Dalam makalah
ini, kami membahas mengenai klasfikasi Agama.
Hampir setiap orang dibelahan dunia ini, memiliki
satu keyakinan terhadap tuhan dengan beragama. Agama kini telah tersebar luas
diberbagai penjuru dunia. Termasuk di Indonesia, tak hanya mengakui satu
kepercayaan, Indonesia memiliki lima agama yang dianut oleh penduduknya.
Agama menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah sistem
yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia dengan lingkungannya. Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta,
āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan
konsep ini adalah religi yang
berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja
re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan
berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Agama
merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani
manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu
dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya. Begitu pula dengan
klasifikasi dari setiap agama-agama. Perlu diketahui klasifikasi agama dari
berbagai aspek atau sudut pandangnya. Oleh karena itu, kami menyusun makalah
ini guna memberi sedikit wawasan mengenai hal yang telah tertera sebelumnya.
Semoga
penyusunan makalah ini dapat membantu pembaca dan sedikit menambah pengetahuan
kita semua. Sekalipun kami menyadari dalam penyusuanan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Oleh kerenya itu pula, kami membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca
Penulis,
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………….……………………
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………
BAB
I PENDAHULUAN………………………………………………………………
A.
LATAR BELAKANG………………………………………………………….
B.
RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….
C.
TUJUAN PENULISAN…………………………………………………..…….
BAB
II PEMBAHASAN………………………………………………………….……
A.
BENTUK AGAMA……………………………………………………………...
B.
CIRI-CIRI AGAMA SECARA UMUM…….…………………………..………
C.
KLASIFIKASI AGAMA………………………………………………………..
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………….....
A.
KESIMPULAN…………………………………………….……………………
B.
SARAN…………………………………………………….…………………….
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Manusia memiliki kemampuan terbatas,
kesadaran, dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan kenyakinan bahwa ada
sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu
berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada
bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusia itu sendiri. Misal Allah, Tuhan,
Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain.
Kenyakinan ini membawa manusia untuk
mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu
menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari
Tuhan menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dan lain-lain yang diyakini
berasal dari Tuhan. Seperti itulah manusia dengan keyakinannya masing-masing.
Berbeda antara keyakinan yang satu dengan keyakinan yang lainnya. Itulah
mengapa banyak ajaran yang telah dianut oleh umat manusia baik dari segi
sumbernya maupun dari segi penyebarannya. Itulah klasifiasi agama yang ada.
Agama yang dianut oleh sebagian kita tentu mempunyai sumber sebelumnya. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba menyajikan klasifikasi agama guna
unuk membantu pengenalan dan pemahaman kita mengenai sumber dan
pengklasifikasian agama-agama yang ada.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka kami menyusun rumusan masalah :
1. Bentuk agama
2. Ciri-ciri agama secara umum
3. Klasifikasi agama
C.
TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka kami memiliki tujuan penulisan, yaitu :
1.Mengetahui bentuk agama
2.Mengetahui ciri-ciri agama secara umum
3. Mengidentifikasi klasifikasi agama
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BENTUK AGAMA
Ada
tiga hal yang menentukan sesuatu aliran kepercayaan itu disebut agama, yaitu :
1.
Adanya
ajaran-ajaran kepercayaan (aqidah)
2.
Adanya
ajaran-ajaran pemujaan atau penyembahan (ibadah)
3.
Adanya
peraturan-peraturan dalam melaksanakan hubungan terhadap tuhan dan sesame
manusia.
Jika ketiga perkara ini terdapat dalam satu aliran
kepercayaan, maka faham demikian sudah dinamakan agama. seperti paham-paham
kuno di nusantara kita ini, mengajarkan semua benda bernyawa dan kepercayaan
kepada roh nenek moyang (aliran dinamisme dan animism), di samping itu kita
jumpai hal yang lain lagi, bagi penganutnya yaitu upacara-upacara pemujaan dan
berbagai aturan untuk kehidupan mereka, dalam perkawinan dan sebagainya, hal
ini menyebebkan aliran kepercayaan demikian dinamai agama.
Hanya pada agama yang sempurna, seperti agama samawy
yang asli, selain tiga perkaya yang tersebut diaas, ada pula ciri yang lain,
yaitu:
1.
Jelas nabi yang
membawa dan menjelaskannya.
2.
Adanya kitab
suci yang menjadi sumber pengajaran mereka.
Dengan demikian kita temui didalamnya lima macam hal
:
1.
Adanya
kepercayaan
2.
Adanya pemujaan
(ibadat)
3.
Adanya
aturan-aturan (hukum-hukum)
4.
Adanya nabi yang
membawanya
5.
Adanya kitab
suci yang menjadi sumber hukum.
B.
CIRI- CIRI AGAMA SECARA UMUM
Ciri-ciri agama secara umum, adalah sebagai berikut
:
1.Pada setiap agama mempunyai sasaran atau tujuan penyembahan
atau Sesuatu Yang Ilahi dan disembah. Ia bisa disebut TUHAN, Allah, God, Dewa,
El, Ilah, El-ilah, Lamatu’ak, Debata, Gusti Pangeran, Deo, Theos atau
penyebutan lain sesuai dengan konteks dan bahasa masyarakat [bahasa-bahasa
rakyat] yang menyembah-Nya. Penyebutan tersebut dilakukan karena manusia
percaya bahwa Ia yang disembah adalah Pribadi yang benar-benar ada; kemudian
diikuti memberi hormat dan setia kepada-Nya. Jadi, jika ada ratusan komunitas
bangsa, suku, dan sub-suku di dunia dengan bahasanya masing-masing, maka nama
Ilahi yang mereka sembah pun berbeda satu sama lain. Nama yang berbeda itu pun,
biasanya diikuti dengan pencitraan atau penggambaran Yang Ilahi sesuai sikon
berpikir manusia yang menyembahnya. Dalam keterbatasan berpikirnya, manusia
melakukan pencitraan dan penggambaran Ilahi berupa patung, gambar, bahkan
wilayah atau lokasi tertentu yang dipercayai sebagai tempat tinggalJadi, kaum
agama tidak bisa mengklaim bahwa mereka paling benar menyebut Ilahi yang
disembah. Sehingga nama-nama lain di luarnya adalah bukan Ilahi yang patut
disembah dan dipercayai atau diimani.
2.Pada setiap agama ada keterikatan kuat antara yang menyembah
[manusia] dan yang disembah atau Ilahi. Ikatan itu menjadikan yang menyembah
[manusia, umat] mempunyai keyakinan tentang keberadaan Ilahi. Keyakinan itu
dibuktikan dengan berbagai tindakan nyata [misalnya, doa, ibadah, amal,
perbuatan baik, moral, dan lain-lain] bahwa ia adalah umat sang Ilahi. Hal itu
berlanjut, umat membuktikan bahwa ia atau mereka beragama dengan cara
menjalankan ajaran-ajaran agamanya. Ia harus melakukan doa-doa; mampu menaikkan
puji-pujian kepada TUHAN yang ia sembah; bersedia melakukan tindakan-tindakan
yang menunjukkan perhatian kepada orang lain dengan cara berbuat baik, sedekah,
dan lain sebagainya.
3.Pada umumnya, setiap agama ada sumber ajaran utama [yang
tertulis maupun tidak tidak tertulis]. Ajaran-ajaran tersebut antara lain:
siapa Sang Ilahi yang disembah umat beragama; dunia; manusia; hidup setelah
kematian; hubungan antar manusia; kutuk dan berkat; hidup dan kehidupan moral
serta hal-hal [dan peraturan-peraturan] etis untuk para penganutnya. Melalui
ajaran-ajaran tersebut manusia atau umat beragama mengenal Ilahi sesuai dengan
sikonnya sehari-hari; sekaligus mempunyai hubungan yang baik dengan sesama
serta lingkungan hidup dan kehidupannya.
4.Ajaran-ajaran agama dan keagamaan tersebut, pada awalnya
hanya merupakan uraian atau kalimat-kalimat singkat yang ada pada Kitab Suci.
Dalam perkembangan kemudian, para pemimpin agama mengembangkannya menjadi suatu
sistem ajaran, yang bisa saja menjadi suatu kerumitan untuk umatnya; dan bukan
membawa kemudahan agar umat mudah menyembah Ilahi.
5.Secara tradisionil, umumnya, pada setiap agama mempunyai
ciri-ciri spesifik ataupun berbeda dengan yang lain. Misalnya :
·
pada setiap agama ada pendiri utama
atau pembawa ajaran; Ia bisa saja disebut sebagai nabi atau rasul, guru,
ataupun juruselamat
·
agama harus mempunyai umat atau
pemeluk, yaitu manusia; artinya harus ada manusia yang menganut, mengembangkan,
menyebarkan agama
·
agama juga mempunyai sumber ajaran,
terutama yang tertulis, dan sering disebut Kitab Suci; bahasa Kitab Suci
biasanya sesuai bahasa asal sang pendiri atau pembawa utama agama
·
agama harus mempunyai waktu tertentu
agar umatnya melaksanakan ibadah bersama, ternasuk hari-hari raya keagamaan
·
agama perlu mempunyai lokasi atau
tempat yang khusus untuk melakukan ibadah; lokasi ini bisa di puncak gunung,
lembah, gedung, dan seterusnya
C.
KLASIFIKASI AGAMA
Jauh sebelum tersiarnya agama Islam,
yaitu menjelang pertengahan abad ke enam Masehi, dunia dikuasai oleh dua Negara
besar yaitu Romawi di Barat dan Persia di timur. Bangsa-bangsa yang berada dalam
kekuasaan kedua Negara tersebut pada umumnya mengalami kemerosotan moral,
akhlak dan sosial.Saat itu dunia berada dalam kegelapan dan merebaknya tahayul
dan khufarat yang merusak kehidupan ruhaiyah dan keagaamaan manusia pada
umumnya. Bahkan kaum fir’aun menganut agama Mesir kuno dengan inti ajarannya
sebagai berikut :
1. Mereka menggap sungai Niil
sebagai Tuhan
2. Mereka mempersembahkan tumbal ke
sungai Niil setiap bulan purnama dengan
mengorbankan tumbal seekor binatang ( atau manusia yang memiliki
penyakit berat terutama dari kalangan
wanita
3. Mereka menggunakan sesjen
dalam mengiringi tumbal di sungai Niil
4. Mereka menganggap Matahari
sebagai Dewa (Ra) Dewatertinggi.
Maka dari itu Allah SWT menjawab
penyimpangan yang terjadi dengan mengutus Rasul-Rasul-Nya untuk mengubah dunia
gelap gulita tersebut.
Berikut ini klasifikasi agama yang
ada di dunia :
1.
Klasifikasi Agama ditinjau dari Segi Penyebarannya
Dari segi penyebarannya, suatu
agama dapat dibahagi menjadi dua jenis yaitu :
1.
Agama Universal.
merupakan
agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan ajaran
untuk keseluruhan umat Manusia. Sasaran agama jenis ini adalah
kesemua manusia tanpa mengira kaum dan bangsa. Contohnya: Agama Islam,
Kristian dan Buddha.
2.
Agama Folk.
merupakan
agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama universal.
Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu. Contohnya: Agama
Rakyat China/Taoisme dan agama Sikh
2.
Klasifikasi Agama ditinjau dari Tanggapan Ketuhanan
Agama
yang ditinjau dari segi tanggapan ketuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Agama
Monoteisme
Merupakan agama yang menganggap
Tuhan hanya satu, yaitu agama yang mendukung konsep kewahidan Tuhan.
Contohnya : Agama Islam.
2. Agama Piliteisme
Merupakan agama yang menganggap
bahwa Tuhan terwujud secara berbilangan, yakni ada banyak Tuhan
atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya : Agama Hindu,
Agama
Rakyat China.
3.
Klasifikasi Agama ditinjau dari Sumbernya
Ditinjau dari sumbernya agama dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu agama wahyu (revealed religion) dan agama
budaya (cultural religion).
1.
Agama wahyu ( revealed religion)
Agama wahyu (revealed religion)
disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama profetis yang artinya
agama yang diterima oleh manusia dari Allah sang pencipta melalui malaikat
jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.
Ciri-ciri Agama Wahyu (revealed
religion)
Ø Secara pasti dapat ditentukan
lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada
masyarakat.
Ø Disampaikan oleh manusia yang
dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
Ø Memiliiki kitap suci yang bersih
dari campur tangan manusia
Ø Ajaran serba tetap, walaupun
tafsirnya dapat berubah berubah sesuai dengan kecerdasan dan kesepakatan
manusia
Ø Kebenarannya adalah universal, yaitu
berlaku bagi setiap umat manusia.
Ø Ajaran agama wahyu mutlak benar
karena berasal dari Allah yang maha benar, maha mengetahui segala-galanya
Ø System nilai agama wahyu ditentukan
oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakikat kemanusiaan.
Ø Agama wahyu menyebut sesuatu tentang
alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan modern.
Ø Melalui agama wahyu Allah memberikan
petunjuk, pedoman, tuntunan, dan peringatan kepada manusia dalam pembentukan
insan khamil, yaitu manusia yang sempurna, dan manusia baik yang bersih dari
noda dan dosa.
Contoh Agam Wahyu
Ø Agama Islam dengan kitap sucinya
Alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat
Jibril, untuk seluruh umat manusia dan semesta alam.
Ø Agama Kristen (nasrani) dengan kitap
sucinya Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa AS, melalui malaikat Jibril
untuk kaum Bani Israil.
Ø Agama Yahudi dengan kitap sucinya
Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa AS, melaui malaikat Jibril untuk
Bani Israil
2.
Agama Budaya (cultural religion)
Disebut juga dengan agama bumi yang
artinya bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Ciri-ciri Agama Budaya
Ø Tumbuh secara komulatif dalam
masyarakat penganutnya
Ø Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan
(Rasul)
Ø Umumnya tidak memiliki kitab suci
Ø Ajaran dapat berubah-ubah, sesuai
dengan perubahan akal pikiran penganutnya
Ø Kebenaran ajarannya tidak unversal,
yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia.
Contoh Agama Budaya :
Ø Agama
Kong Hu Cu
Agama
Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa
Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao yang berarti agama dari orang-orang
yang lembut hati, terpelajar dan berbudi luhur.
Agama Khonghucu juga mengajarkan
tentang bagaimana hubungan antar sesama
manusia atau disebut "Ren Dao" dan bagaimana kita melakukan hubungan
dengan Sang Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut dengan istilah
"Tian" atau "Shang Di". Kitab Sishu Wujing adalah sebagai
kitab suci resmi yang berisi :
1. Kitab Sanjak Suci yang disebut Shi Jing
2. Kitab Dokumen Sejarah yang disebut
Shu Jing
3. Kitab Wahyu Perubahan yang disebut
Yi Jing
4. Kitab Suci Kesusilaan yang disebut
Li Jing
5. Kitab Chun-qiu yang disebut Chunqiu
Jing
Agama ini juga menetapkan tahun baru
Imlek, sebagai hari raya keagamaan resmi. Yang mana kalender Imlek terbukti di
buat oleh Nabi Khongcu (Konfusius).
Ø Agama
Hindu
Kata
Hindu berasal bahasa Sanskerta yaitu Sanātana Dharma yang artinya
kebenaran abadi dan Vaidika-Dharma yang artinya Pengetahuan Kebenaran. Agama
ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama
tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Dalam Agama Hindu ada lima
keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Kelima keyakinan
tersebut, yakni :
1.
Widhi Tattwa yaitu percaya kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan segalaaspeknya.
2.
Atma Tattwa yaitu percaya dengan adanya jiwa
dalam setiap makhluk
3.
Karmaphala Tattwa adalah percaya adanya hukum
sebab-akibat tiap perbuatan.
4.
Punarbhawa Tattwa adalah percaya dengan adanya proses
kelahiran kembali.
5.
Moksa Tattwa adalah percaya bahwa kebahagiaan
tertinggi .
bagi umat Hindu "Brahman" adalah kata yang melambangkan Tuhan Sang
Pencipta dan kitab agama hindu adalah
Weda.
Ø Agama
Budha
Kata
Buddha berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “Mereka yang Sadar,
dan yang mencapai pencerahan sejati”. Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka,
didalam kitab ini terdapat beberapa
kepercayaan yang mereka yakini, yaitu :
1. Vinaya Pittaka, isinya adalah
aturan-aturan untuk biksu atau biksuni.
2.
Sutra
Pittaka, isinya tentang wacana-wacana Buddha.
3. Abhidharma Pittaka, isinya tentang
penjelasan sistematis atau ilmu
pengetahuan dari Buddha.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka penulis menyimpulkan :
1.
Dalam bentuk
Agama, Ada tiga hal yang menentukan sesuatu aliran kepercayaan itu disebut
agama, yaitu :
·
Adanya
ajaran-ajaran kepercayaan (aqidah)
·
Adanya
ajaran-ajaran pemujaan atau penyembahan (ibadah)
·
Adanya
peraturan-peraturan dalam melaksanakan hubungan terhadap tuhan dan sesame
manusia.
2. Adapun ciri-ciri agam secara umum ialah :
·
Pada
setiap agama mempunyai sasaran atau tujuan penyembahan atau Sesuatu Yang Ilahi
dan disembah.
·
Pada
setiap agama ada keterikatan kuat antara yang menyembah [manusia] dan yang
disembah atau Ilahi.
·
Pada
umumnya, setiap agama ada sumber ajaran utama [yang tertulis maupun tidak tidak
tertulis].
·
Ajaran-ajaran
agama dan keagamaan tersebut, pada awalnya hanya merupakan uraian atau
kalimat-kalimat singkat yang ada pada Kitab Suci.
·
Secara
tradisionil, umumnya, pada setiap agama mempunyai ciri-ciri spesifik ataupun
berbeda dengan yang lain.
3. Klasifikasi agama dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
:
·
Segi
penyebarannya ( agama universal dan agama folk)
·
Ditinjau dari
tanggapan ketuhanan ( agama monoteisme dan agama politeisme)
·
Ditinjau dari
segi sumbernya ( agama wahyu dan agama budaya)
B.
SARAN
Sebagai insan yang beragama,
seharusnya kita mulai belajar bagaimana menjalankan kewajiban kita dengan
sebaik-baiknya, dan saling
menghargai kepercayaan atau keyakinan satu samalain. Penulis sadar masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, olehnya itu saran dan masukannya
akan sangat membantu.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Agus. PERBANDINGAN AGAM, ( Cetakan VII,
Bandung : CV Diponegoro, 1993), h.15